1.
Ilmiah: Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam Silabus
Pembelajaran harus benar dan dapat dipertangungjawabkan secara keilmuan.
2.
Relevan: Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran, dan urutan penyajian materi dalam Silabus
Pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial,
emosional, dan spiritual peserta didik.
3.
Sistematis: Komponen-komponen Silabus Pembelajaran saling berhubungan secara fungsional
dalam mencapai kompetensi.
4.
Konsisten: Ada hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator,
materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem
penilaian.
5.
Memadai: Cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber
belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapain kompetensi dasar.
6.
Aktual dan Kontekstual: Cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir
dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
7.
Fleksibel: Keseluruhan komponen Silabus Pembelajaran dapat mengakomodasi variasi
peserta didik, pendidikan, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan
tuntutan masyarakat. Sementara itu,
materi ajar ditentukan berdasarkan dan atau memperhatikan kultur daerah masing-masing. Hal ini dimaksudkan agar kehidupan peserta
didik tidak tercerabut dari lingkungannya.
8.
Menyeluruh: Komponen Silabus Pembelajaran mencakup keseluruhan ranah kompetensi
(kognitif, afektif, psikomotor).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar